Karbon Energi lebih tinggi 1s 2s 2p Energi lebih rendah 1s 2s 2p Nars-KD-3-07 22. 23. Konfigurasi Elektron dan Tabel Periodik ⢠Dari konfigurasi elektron suatu atom dapat diperkirakan letak unsur dalam Tabel Periodik. ⢠Konfigurasi sesungguhnya harus ditentukan dengan percobaan. Nars-KD-3-07 23. 24.
Diketahuibahwa Krom mempunyai nomor atom 24. Tentukan jumlah electron tidak berpasangan pada atom krom tersebut. Konfigurasi Elektron Atom Krom 24 Cr . 24 Cr= 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 1 3d 5 atau. 24 Ti= [Ar] 4s 1 3d 5. Diagram Ordinal Atom Krom Cr. Untuk atom krom subkulit yang tidak penuh adalah subkulit 3d yang diisi 5 elektron dan subkulit 4s yang diisi 1 elektron.
Khususuntuk atom yang tidak bermuatan atau netral, jumlah proton di dalam atom sama dengan jumlah elektron. Nomor atom dituliskan pada pojok bawah sebelum lambang unsur. Sedangkan nomor massa atom (A) ditentukan hanya dari jumlah proton dan neutron atau yang disebut dengan nukleon yang terdapat di dalam inti atom tersebut. Hal ini karena massa
cash. Semua orang pasti tahu bahwa atom merupakan materi terkecil yang sudah tidak dapat lagi terbagi secara kimiawi. Namun materi terkecil terdiri dari beberapa partikel, termasuk di antaranya ialah elektron. Konfigurasi elektron berperan penting dalam sistem adalah partikel penyusun atom yang bermuatan negatif. Bersama dengan proton yang bermuatan positif, dan neutron yang netral, ketiganya menjadi komponen atom. Elektron berada di kulit luar dari atom, sedangkan proton dan neutron berada di dalam inti itu Konfigurasi Elektron?1. Jenis Kulit Elektron2. Level Energi pada Kulit Elektron3. Jumlah Elektron di Tiap KulitTabel Konfigurasi ElektronContoh Soal Konfigurasi ElektronAturan Penuh / Setengah Penuh1. Subkulit s2. Subkulit p3. Subkulit d4. Subkulit fDiagram OrbitalAsas Larangan PauliAturan HundApa itu Konfigurasi Elektron?Keberadaan elektron di orbital atau kulit atom tidak dapat diprediksi kecuali ada aksi pengukuran untuk memudahkan pendeteksian posisi elektron. Elektron tersebut bergerak memutari inti atom dan tetap berada pada orbit tertentu. Sebenarnya orbit tersebut ialah istilah lain dari kulit maupun subkulit yang terdapat pada atom memiliki tingkat energi yang berbeda. Konfigurasi elektron mengacu pada susunan elektron yang terdapat pada molekul, atom atau jenis struktur fisik yang lainnya. Kondisi kuantum elektron tergantung pada fungsi gelombang yakni sebuah fungsi dari ruang dan waktu dengan nilai kompleks. Elektron mampu berpindah dari aras energi yang satu ke yang lain dengan absorpsi kuantum berbentuk foton. Dalam susunan elektron terdapat lapisan-lapisan orbit dengan sifat yang Perubahan Fisika1. Jenis Kulit ElektronKulit elektron terbagi menjadi beberapa lapisan yang jaraknya berbeda-beda. Kulit pada lapisan pertama yang paling dekat dengan pusat atau inti atom yaitu kulit K. Lapisan kedua setelah kulit K bernama kulit L. Kulit M menggambarkan lapisan kulit ketiga, begitupun alfabet yang melambangkan jenis kulit elektron menunjukkan bahwa kulit tersebut menjauhi inti atom. Agar lebih mudah dalam memahaminya, bilangan kuantum yang utama n dapat merepresentasikan kulit kata lain, bilangan kuantum merupakan bilangan yang menggambarkan kedudukan elektron di dalam atom. bilangan ini menunjukkan sifat elektron pada orbitalnya dan menyatakan kuantitas kekal pada sistem kuantum yang mewakili kulit atom berawal dari angka 1. Artinya angka 1 untuk merepresentasikan kulit K, angka 2 untuk menggambarkan kulit L, angka 3 menunjukkan kulit M, dan Level Energi pada Kulit ElektronPosisi elektron di dalam orbit atau kulitnya memang menampilkan besar energi yang berbeda. Jadi, letak kulit elektron berhubungan erat dengan level energi dari elektron yang berada di lintasan kulit tersebut. Singkatnya, jarak kulit elektron dari pusat atom menentukan besar energi besar bilangan n, maka jarak kulit elektron ke pusat atom semakin jauh dan energi elektron di kulit yang berkaitan juga semakin besar. Biasanya elektron mengisi orbital pada atom di bagian kulit K terlebih dahulu yang mempunyai tingkat energi Jumlah Elektron di Tiap KulitPada dasarnya, jumlah elektron yang mengisi kulit-kulit elektron mempunyai batasan tertentu. Jumlah maksimal elektron yang berada di lapisan kulit terluar sebuah atom yaitu 8. Untuk menentukan jumlah elektron yang mendiami kulit tertentu dapat menggunakan rumus berikut Kulit elektron yang ke-n = 2n²Baca Momen InersiaSusunan elektron pada sebuah unsur sudah tertulis berdasarkan aturan yang ilmuwan-ilmuwan sepakati. Konsep konfigurasi atau susunan elektron dari atom sangat krusial dalam memahami struktur dalam tabel periodik unsur. Tabel konfigurasi atau susunan elektron beserta unsur-unsurnya tertera di bawah Soal Konfigurasi ElektronMata pelajaran kimia kerap menampilkan soal berkaitan dengan susunan elektron. Ada baiknya berlatih menjawab soal mengenai konfigurasi atau susunan elektron seperti berikut konfigurasi dan jumlah elektron pada masing-masing kulit elektron dalam atom dari unsur Sr Z=38 dan Ni Z=28?JawabanSr Z = 381s² ; 2s² ; 2pā¶ ;3s² ; 3pā¶ ;4s² ;3d¹Ⱐ; 4pā¶ ; 5s²atau [Kr] 5s²K = 2L = 8M = 18N = 8O = 2Ni Z = 281s² ; 2s² ;2pā¶ ; 3s² ; 3pā¶ ;4s² ; 3dāøatau [Ar] 4s² 3dāøK = 2L = 8M = 16N = 2Baca Mekanika KuantumAturan Penuh / Setengah PenuhMasing-masing orbital atau subkulit elektron mempunyai batasan tersendiri bagi elektron yang menempatinya. Hal ini dapat membantu tentang aturan penuh dan setengah penuh. Secara garis besar terdapat 4 jenis subkulit antara lain s, d, f, dan p di mana setiap subkulit berisi jumlah elektron Subkulit sOrbital s mampu menampung elektron dengan batas maksimal Subkulit pJumlah maksimal elektron di subkulit p adalah Subkulit dMaksimal elektron yang berada di subkulit d berjumlah Subkulit fSubkulit f dapat menampung elektron dengan jumlah maksimal orbital beserta jumlah elektron di dalamnya yaitu dengan cara mencantumkan nomor kulit terlebih dahulu, kemudian orbital, dan terakhir jumlah ;2s² ;2pā¶ ;3s² ;3pā¶ ;4s² ;3d¹Ⱐ;4pā¶dan seterusnyaJadi, aturan penuh maupun setengah penuh dalam susunan elektron menunjukkan bahwa suatu elektron mampu berpindah dari orbital yang satu ke yang lain demi memperoleh susunan yang jauh lebih stabil. Aturan ini berlaku untuk konfigurasi yang mempunyai akhir yakni subkulit Energi PotensialDiagram OrbitalLetak elektron dalam beberapa lapisan kulit pertama hingga terjauh dari atom mengikuti mekanika kuantum. Istilah diagram orbital mengacu pada gambaran dari elektron yang berada dalam orbital diagram ini, sebuah anak panah ke atas maupun ke bawah melambangkan elektron. Sedangkan orbital, tempat elektron berada berupa kotak. Orbital s berjumlah 1 kotak, d memiliki 5 kotak, p terdiri dari 3 kotak dan f mempunyai 7 membuat diagram orbital, maka harus memperhatikan aturan yang meliputi aturan Hund dan asas larangan Pauli. Penjelasan lebih lanjut mengenai aturan tersebut ada di bawah Dimensi DayaAsas Larangan PauliBerdasarkan asas larangan Pauli, tidak boleh adanya lebih dari dua buah elektron dalam satu orbital atom, sehingga elektron hanya bisa berpindah dari orbital satu ke yang lain apabila di dalamnya terdapat kekosongan. Misalnya, sebuah atom dengan dua elektron di orbital 1s tertera di gambar bawah iniAturan HundAturan Hund menyatakan bahwa orbital-orbital yang memiliki energi sama, terlebih dahulu terisi oleh satu elektron yang mempunyai arah atau spin yang sama, lalu elektron akan masuk ke orbital-orbital dengan cara berurutan dengan arah pada subkulit yang sama, tiap-tiap orbital terdapat satu elektron yang arah panahnya sama, lalu sisa elektron lainnya terisi oleh elektron pasangan yang arah panahnya berlawanan. Penjelasan lebih lanjut ada dalam gambar berikut berada dalam susunan tertentu pada sebuah atom. Istilah yang menggambarkan susunan tersebut ialah konfigurasi elektron. Dengan memahami tabel konfigurasi, diagram orbital maupun aturan lainnya, maka soal konfigurasi atau susunan elektron dapat mudah terjawab.
Konfigurasi Elektron ā Apa itu konfigurasi elelktron??nah penasaran bukan !! tapi sebelum kita masuk kepokok pembahasan, pada pertemuan sebelumnya sudah dibahas mengenai pengertian atom. Materi kali ini akan membahas mengenai konfigurasi electron, pengertian, macam, hubungan dan contoh soalnya, untuk lebih lengkapnya simak penjelsannya berikut ini. Konfigurasi Elektron Elektron ialah merupakan suatu partikel sub-atom yang bermuatan negatif dan umumnya dapat ditulis sebagai e-. Elektron tidak memiliki komponen dasar ataupun substruktur apapun yang diketahui, sehingga ia dapat dipercayai sebagai partikel elementer. Elektron juga memiliki massa sekitar 1/1836 massa proton. Pengertian Konfigurasi Elektron elektron Konfigurasi Elektron ialah merupakan suatu susunan elektron pada sebuah atom, molekul, dan struktur fisik lainnya. Sama seperti partikel elementerlainnya, elektron juga harus patuh pada hukum mekanika kuantum dan menampilkan sifat ā sifat bak-partikel maupun bak-gelombang. MacamāMacam Konfigurasi Elektron simak sebagai berikut Kulit Dan Sub-kulit Dalam Konfigurasi Elektron Bagian luar Sebuah kulit elektron ialah merupakan beberapa subkulit yang berbagi bilangan kuantum yang sama yaitu n nomor sebelum angka dalam sebuah orbital. Sebuah atom dengan kulit ke-n dapat berisi 2n2 elektron. Keberadaan Subkulit bertempat di dalam kulit yang berisikan suatu bilangan azimuth yaitu ā. Mempunyai nilai dari ā 0, 1, 2, atau 3 yang sesuai dengan tiap label s, p, d, dan f. Elektron mempunyai Jumlah yang maksimum dan bisa ditempatkan di sebuah subkulit dirumuskan sebagai 22ā+1. Yanag terdapat Pada subkulit s dengan jumlah maksimum 2, 6 elektron pada subkulit p, 10 pada subkulit d, dan 14 pada subkulit f. Notasi Konfigurasi Elektron Untuk mengetahui elektron pada sebuah atom dan molekul menggunakan Notasi standar. Jika itu atom, maka notasinya terdiri dari urutan orbital atom contoh untuk fospor urutannya adalah 1s, 2s, 2p, 3s, 3p dengan nomor elektron mengisi masing-masing orbital dalam format superscript. Energi Dalam Konfigurasi Elektron Energi juga dapat dikaitkan dengan elektron dalam orbital. Energi dalam sebuah konfigurasi sering kali mendekati jumlah energi di setiap elektron dengan mengabaikan interaksi antar elektron. Konfigurasi yang memiliki energi terendah disebut keadaan dasar ground state. Sedangkan konfigurasi lainnya disebut keadaan tereksitasi excited state. Prinsip Aufbau Dan Aturan Madelung Dalam Konfigurasi Elektron Orbital diisi untuk meningkatkan nilai n+ dua orbital memiliki nilai n+l yang sama. ini merupakan urutan orbital pada elektron elektron 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p, 8s, 5g, 6f, 7d, 8p, dan 9s Penyimpangan Konfigurasi Elektron Penyimpangan Pada Orbiital d Penyimpangan subkulit d yang diakibatkan oleh suatu orbital yang berisi setengah penuh d5 atau penuh d10 itu bersifat lebih stabil dibandingkan dengan orbital yang hampir setengah penuh d4 atau hampir penuh d8 atau d9. Penyimpangan Orbital f Begitupun pada orbital f, Mempunyai ikata maka penyimpangan konfigurasi dalam orbital d, dan elektron yang berakhir pada orbital f juga mengalami penyimpangan. tabel orbital f Konfigurasi Elektron Dalam Molekul Dalam molekul, elektronnya semakin rumit. Masing-masing molekul memiliki struktur orbital yang berbeda. Orbital molekul ditandai berdasarkan simetrinya. contohnya pada bilangan O2 ditulis 1g2 1u2 2g2 2u2 3g2 1Ļu4 1Ļg2, penyetaranya berikut ini 1g2 1u2 2g2 2u21Ļu4 3g2 1Ļg2. Istilah berikut ini 1Ļg2 yang dapat mewakili dua elektron yang ada di dalam dua turunan orbital ke-Ļ* antibonding. Bilangan Kuantum Bilangan kuantum atau disebut juga kulit atom, dilambangkan dengan simbol n dengan n = 1, n = 2, n = 3, n = 4, n = 5, n = 6, n = 7. Untuk bilangan kuantum azimut atau sebagai subkulit atom dapat dilambangkan dengan l. Orbital diisi dengan maksimal 2 elektron yang memiliki bilangan spin. Jenis nomor kuantum ini berguna untuk menggambarkan energi dalam elektron. Berikut ini penjelasannya Nomor kuantum azimuth l dalam elektron menggambarkan bentuk orbitalnya. Nilai dapat memiliki bilangan bulat dari 0 hingga n-1. Spin quantum number s dalam elektron menggambarkan arah putaran elektron orbital. Nilai s dapat memiliki angka +1/2 atau -1/2. Nomor kuantum utama n dalam elektron mewakili level dan ukuran energi orbital. Nilai n dapat memiliki bilangan bulat positif. Nomor kuantum magnetik m dalam elektron menggambarkan orientasi orbital. Nilai M dapat memiliki angka dari -1 hingga +1. Aturan dalam konfigurasi elektron Untuk menentukan konfigurasi elektron, tentu saja ada aturan yang harus dipenuhi. Berikut adalah beberapa aturan untuk menentukan konfigurasi elektron Aturan Hund Jika orbital memiliki tingkat energi yang sama, konfigurasi elektron mengkonsumsi energi terendah. Maka jumlah elektron yang tidak memiliki pasangan memiliki putaran paling build-up, di mana elektron harus berada pada tingkat energi terendah, dimulai pada 1s, 2s, 2p dll dalam urutan kulit Pauli, di mana dua elektron tidak berada dalam atom yang memiliki empat bilangan kuantum yang sama. Setiap orbital hanya dapat diisi dengan 2 elektron spin yang berlawanan. Hubungan Konfigurasi Elektron Dengan Tabel Periodik Umumnya, perioditas tabel periodik dalam blok tabel periodik bergantung pada jumlah elektron yang dapat diperlukan untuk mengisi subkulit s, p, d, dan f. Contoh Soal Tentukanlah nilai konfigurasi elektron dan jumlah elektron dalam kulit elektron atom unsur dibawah ini a. Ni Z = 28 b. SrZ = 38 Penyelesaian Ni Z = 28 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d8 atau [Ar] 4s2 3d8; K = 2 ; L = 8 ; M = 16 ; N = 2Sr Z = 38 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d104p6 5s2atau [Kr] 5s2; K = 2 ; L = 8 ; M = 18 ; N = 8 ; O = 2 Demikianlah materi konfigurasi electron, pengertian, macam, hubungan dan contoh soalnya kali ini semoga artikel ini dapat bermanfaat serta dapat meningkatkan ilmu pengetahuan kita semua. Artikel Lainnya Pengertian MolekulKristalisasiDestilasiContoh Filtrasi
Unduh PDF Unduh PDF Konfigurasi elektron sebuah atom merupakan representasi numerik dari orbit elektron tersebut. Orbit elektron merupakan wilayah-wilayah yang berbeda bentuk di sekitar nukleus atom, di mana elektron biasanya terdapat. Sebuah konfigurasi elektron dapat memberitahu pembaca tentang jumlah orbit elektro yang dimiliki sebuah atom, juga jumlah elektron yang menempati setiap orbitnya. Setelah Anda memahami prinsip-prinsip dasar di balik konfigurasi elektron, Anda akan bisa menuliskan konfigurasi Anda sendiri dan mengatasi tes-tes kimia Anda dengan penuh percaya diri. 1Temukan nomor atom Anda. Setiap atom memiliki jumlah elektron yang spesifik. Temukan simbol kimia atom Anda pada tabel periodik di atas. Nomor atom merupakan bilangan bulat positif yang dimulai dari 1 untuk hidrogen dan meningkat sejumlah 1 setiap kali untuk atom-atom selanjutnya. Nomor atom ini juga merupakan jumlah proton sebuah atom - jadi, nomor ini juga merepresentasikan jumlah elektron pada sebuah atom dengan kandungan nol. 2 Tentukan kandungan atom. Atom dengan kandungan nol akan memiliki jumlah elektron yang tepat dengan yang tertulis pada tabel periodik di atas. Akan tetapi, atom dengan kandungan akan memiliki jumlah elektron yang lebih tinggi atau lebih rendah, tergantung pada besar kandungannya. Jika Anda berurusan dengan atom berkandungan, tambahkan atau jumlahkan elektron tambahkan satu elektron untuk setiap kandungan negatif dan kurangi satu untuk setiap kandungan positif. Contohnya, sebuah atom sodium dengan kandungan -1 akan memiliki sebuah elektron ekstra sebagai tambahan terhadap nomor atom dasarnya, yaitu 11. Jadi, atom sodium ini akan memiliki total 12 elektron. 3 Simpan daftar orbit standar dalam ingatan Anda. Saat sebuah atom mendapatkan elektron, atom akan mengisi orbit yang berbeda-beda berdasarkan sebuah urutan yang spesifik. Setiap set orbit ini, saat terisi penuh, akan mengandung jumlah elektron yang genap. Adapun set-set orbit ini adalah Set orbit s nomor manapun di dalam konfigurasi elektron yang diikuti dengan sebuah huruf "s" meliputi sebuah orbit tunggal, dan, berdasarkan Pauli's Exclusion Principle, sebuah orbit tunggal dapat mencakup maksimal 2 elektron, sehingga setiap set orbit s dapat mengandung 2 elektron. Set orbit p mengandung 3 orbit, dan dapat mencakup total 6 elektron. Set orbit d mengandung 5 orbit, sehingga set ini dapat mencakup 10 elektron. Set orbit f mengandung 7 orbit, sehingga dapat mencakup 14 elektron. 4 Pahami notasi konfigurasi elektron. Konfigurasi elektron ditulis dalam cara yang jelas menampilkan jumlah elektron pada sebuah atom dan setiap orbit. Setiap orbit ditulis berurutan, dengan jumlah elektron pada setiap orbit dituliskan dalam huruf yang lebih kecil dan berada pada posisi lebih atas superscript di sebelah kanan nama orbit tersebut. Adapun konfigurasi elektron finalnya merupakan sebuah kumpulan data mengenai nama-nama orbit dan superscript. Contohnya, inilah sebuah konfigurasi elektron yang simpel 1s2 2s2 2p6. Konfigurasi ini menunjukkan bahwa ada dua elektron pada set orbit 1s, dua elektron pada set orbit 2s, dan enam elektron pada set orbit 2p orbital set. 2 + 2 + 6 = 10 elektron. Konfigurasi elektron ini berlaku untuk atom neon yang tidak memiliki kandungan nomor atom neon adalah 10. 5 Ingatlah urutan orbit. Ketahuilah bahwa walaupun set orbit dinomori berdasarkan pada jumlah lapisan elektron, orbit diurutkan berdasarkan energinya. Contohnya, sebuah 4s2 berkandungan memiliki tingkat energi yang lebih rendah atau lebih volatil secara potensial daripada sebuah atom 3d10 yang terisi sebagian ataupun seluruhnya, sehingga kolom 4s dituliskan terlebih dahulu. Setelah Anda mengetahui urutan orbitnya, Anda bisa mengisikan mereka berdasar pada jumlah elektron di setiap atomnya. Urutan pengisian orbit adalah sebagai berikut 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p, 8s. Sebuah konfigurasi elektron untuk sebuah atom dengan setiap orbit yang terisi lengkap akan terlihat seperti ini 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6 7s2 5f14 6d107p68s2 Daftar di atas, jika semua lapisannya terisi, akan menjadi konfigurasi elektron untuk Uuo Ununoctium, 118, yang merupakan atom dengan nomor tertinggi pada tabel periodik - jadi konfigurasi elektron ini mengandung semua lapisan elektron yang saat ini diketahui terdapat pada sebuah atom netral. 6 Isikan orbit berdasar pada jumlah elektron pada atom Anda. Contohnya, jika kita ingin menuliskan konfigurasi elektron untuk sebuah atom kalsium tanpa kandungan, kita akan memulainya dengan cara menentukan nomor atom kalsium pada tabel periodik. Nomornya adalah 20, jadi kita akan menuliskan konfigurasi untuk sebuah atom dengan 20 elektron berdasarkan urutan di atas. Isi orbit mengikuti urutan di atas sampai Anda mencapai jumlah total 20 elektron. Orbit 1s mengandung dua elektron, orbit 2s dua, orbit 2p enam, orbit 3s dua, orbit 3p enam, dan orbit 4s dua 2 + 2 + 6 +2 +6 + 2 = 20. Jadi, konfigurasi elektron untuk kalsium adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2. Catatan Tingkat energi berubah saat orbit Anda bertambah besar. Contohnya, saat Anda akan mencapai tingkat energi ke-4, maka 4s akan menjadi yang pertama, lalu 3d. Setelah tingkat energi ke-empat, Anda akan menuju tingkat ke-5 di mana urutannya kembali seperti awal. Hal ini hanya terjadi setelah tingkat energi ke-3. 7 Gunakan tabel periodik sebagai jalan pintas visual Anda. Mungkin Anda telah memperhatikan bahwa bentuk tabel periodik mewakili urutan set orbit pada konfigurasi elektron. Contohnya, atom-atom di kolom kedua dari kiri selalu berakhir dengan "s2", atom-atom pada daerah kanan di bagian tengah yang tipis selalu berakhir dengan "d10," dst. Gunakan tabel periodik sebagai alat bantu visual Anda dalam menuliskan konfigurasi - urutan elektron yang Anda tuliskan pada orbit berhubungan langsung dengan posisi Anda pada tabel tersebut. Lihat di bawah ini Secara spesifik, dua kolom paling kiri mewakili atom dengan konfigurasi elektron yang berakhir pada orbit s, bagian kanan tabel mewakili atom dengan konfigurasi elektron yang berakhir pada orbit s, bagian tengah mewakili atom yang berakhir pada orbit d, dan bagian bawah untuk atom yang berakhir pada orbit f. Sebagai contoh, ketika Anda ingin menuliskan konfigurasi elektron untuk Chlorine, berpikirlah "Atom ini terletak pada baris atau "period" ketiga dari tabel periodik. Atom ini juga terletak pada kolom kelima dari blok orbit p dari tabel periodik tersebut. Jadi, konfigurasi elektronnya akan berakhir dengan ...3p5 Perhatian - wilayah orbit d dan f pada tabel mewakili tingkat energi yang berbeda dengan baris di mana mereka terletak. Contohnya, baris pertama dari blok orbit d mewakili orbit 3d walaupun secara letak berada pada period 4, sementara baris pertama dari orbit f mewakili orbit 4f walaupun sesungguhnya terletak pada period 6. 8 Pelajari cara cepat dalam menuliskan konfigurasi elektron. Atom-atom pada sisi kanan tabel periodik disebut dengan gas mulia. Elemen-elemen ini sangat stabil secara kimiawi. Untuk mempersingkat proses penulisan konfigurasi elektron yang panjang, tuliskan simbol kimia unsur gas terdekat yang memiliki jumlah elektron lebih sedikit daripada atom pada kurung Anda, lalu lanjutkan dengan konfigurasi elektron untuk set orbit yang mengikutinya. Lihat contoh di bawah ini Untuk mempermudah Anda dalam memahami konsep ini, sebuah contoh konfigurasi telah diberikan. Mari tuliskan konfigurasi untuk Zinc dengan nomor atom 30 dengan menggunakan cara cepat gas mulia. Adapun konfigurasi elektron Zinc secara menyeluruh adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10. Akan tetapi, perthatikan bahwa 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 adalah konfigurasi untuk Argon, sebuah gas mulia. Ganti bagian ini pada notasi elektron Zinc dengan simbol kimia Argon di dalam kurung [Ar]. Jadi, konfigurasi elektron Zinc dapat dituliskan secara cepat menjadi [Ar]4s2 3d10. Iklan 1 Pahami Tabel Periodik ADOMAH. Metode penulisan konfigurasi elektron dengan cara ini tidak mengharuskan Anda untuk menghapal. Akan tetapi, penyusunan ulang tabel periodik harus dilakukan, karena dalam tabel periodik tradisional, yang dimulai dari baris keempat, nomor period tidak mewakili lapisan elektron. Cari Tabel Periodik ADOMAH, yang merupakan tabel periodik yang dirancang secara khusus oleh ilmuwan Valery Tsimmerman. Anda bisa menemukannya dengan mudah melalui pencarian daring.[1] Pada Tabel Periodik ADOMAH, baris-baris horizontal mewakili grup element, seperti halogen, gas lemas, metal alkali, alkali tanah, dll. Kolom-kolom vertikal mewakili lapisan elektron dan disebut ākaskadeā garis-garis diagonal yang menyambungkan blok-blok s,p,d dan f yang berkorespondensi dengan period. Helium dipindahkan ke sebelah Hidrogen, karena keduanya memiliki orbit 1s. Beberapa period s,p,d dan f ditampilkan pada sisi kanan dan nomor lapisan pada bagian bawahnya. Elemen-elemen ditampilkan dalam kotak-kotak persegi panjang yang diberi nomor dari 1 hingga 120. Nomor-nomor ini merupakan nomor-nomor atom normal yang mewakili jumlah total elektron pada sebuah atom netral. 2 Temukan atom Anda pada tabel ADOMAH. Untuk menuliskan konfigurasi elektron suatu elemen, tentukan lokasi simbolnya pada Tabel Periodik ADOMAH dan coret semua elemen dengan nomor atom yang lebih tinggi. Contohnya, jika Anda ingin menuliskan konfigurasi elektron Erbium 68, coret elemen 69 sampai 120. Perhatikan nomor 1 sampai 8 pada bagian dasar tabel. Nomor-nomor ini merupakan nomor lapisan elektron, atau nomor kolom. Abaikan kolom-kolom yang mengandung hanya elemen-elemen yang sudah Anda coret. Untuk Erbium, kolom yang tersisa adalah kolom nomor 1,2,3,4,5 dan 6. 3 Hitung set orbit hingga atom Anda. Dengan melihat pada simbol-simbol blok pada sisi kanan tabel s, p, d, dan f dan nomor-nomor kolom pada bagian dasar tabel dan mengabaikan garis-garis diagonal di antara blok-blok yang ada, bagikan kolom-kolom menjadi kolom-blok dan tuliskan dalam urutan dari bawah ke atas. Sekali lagi, abaikan blok-blok kolom yang mencakup semua elemen yang dicoret. Tuliskan permulaan kolom-blok dimulai dengan nomor kolom lalu diikuti dengan simbol blok, seperti ini 1s 2s 2p 3s 3p 3d 4s 4p 4d 4f 5s 5p 6s in case of Erbium. Catatan Konfigurasi elektron Er di atas ditulis dengan urutan nomor lapisan yang meningkat. Anda juga bisa menuliskan berdasarkan urutan pengisian orbitnya. Ikuti kaskade dari atas ke bawah bukan kolom ketika Anda menuliskan kolom-blok 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f12. 4Hitung elektron pada setiap set orbit. Hitung elemen-elemen yang tidak dicoret pada setiap blok-kolom, dengan memasukkan satu elektron per elemen, lalu tuliskan jumlahnya setelah simbol blok untuk setiap blok-kolom, seperti ini 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6 4d10 4f12 5s2 5p6 6s2. Pada contoh kami, ini merupakan konfigurasi elektron Erbium. 5 Ketahuilah konfigurasi elektron tidak menentu. Ada delapan belas pengecualian terhadap konfigurasi elektron bagi atom-atom dengan tingkat energi yang paling rendah, atau yang biasa disebut dengan tingkat dasar. Pengecualian ini keluar dari aturan umumnya pada posisi dua hingga tiga elektron terakhirnya. Dalam kasus seperti ini, konfigurasi elektron sesungguhnya menjaga elektron pada keadaan energi yang lebih rendah daripada di konfigurasi standar atom tersebut. Atom-atom tidak menentu ini adalah Cr ..., 3d5, 4s1; Cu ..., 3d10, 4s1; Nb ..., 4d4, 5s1; Mo ..., 4d5, 5s1; Ru ..., 4d7, 5s1; Rh ..., 4d8, 5s1; Pd ..., 4d10, 5s0; Ag ..., 4d10, 5s1; La ..., 5d1, 6s2; Ce ..., 4f1, 5d1, 6s2; Gd ..., 4f7, 5d1, 6s2; Au ..., 5d10, 6s1; Ac ..., 6d1, 7s2; Th ..., 6d2, 7s2; Pa ..., 5f2, 6d1, 7s2; U ..., 5f3, 6d1, 7s2; Np ..., 5f4, 6d1, 7s2 and Cm ..., 5f7, 6d1, 7s2. Iklan Ketika sebuah atom adalah sebuah ion, hal ini berarti jumlah protonnya tidak sama dengan jumlah elektronnya. Kandungan atom akan biasanya ditampilkan pada pojok kanan atas dari simbol kimianya. Jadi, sebuah atom antimoni dengan kandunga +2 akan memiliki konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p1. Perhatikan bahwa 5p3 dirubah menjadi 5p1. Berhati-hatilah ketika konfigurasi elektron berakhir pada orbit selain set orbit s dan p. Ketika Anda mengeluarkan elektron, Anda hanya bisa membuangnya dari orbit valensi orbit s dan p. Jadi, jika sebuah konfigurasi berakhir pada 4s2 3d7, dan atomnya mendapatkan kandungan +2, maka konfigurasinya akan berubah menjadi berakhir dengan 4s0 3d7. Perhatikan bahwa 3d7tidak berubah, akan tetapi, orbit elektron s-nya hilang. Setiap atom ingin menjadi stabil, dan konfigurasi-konfigurasi yang paling stabil akan mengandung set orbit s dan p s2 dan p6 yang penuh. Gas mulai memiliki konfigurasi seperti ini, itulah mengapa gas-gas ini jarang bersifat reaktif dan terletak pada sisi kanan tabel periodik. Jadi, jika sebuah konfigurasi berakhir dengan 3p4, maka konfigurasi ini hanya memerlukan dua buah elektron tambahan untuk menjadi stabil menghilangkan enam, termasuk elektron-elektron pada set orbit s, membutuhkan energi yang lebih besar, jadi menghilangkan empat lebih mudah untuk dilakukan. Dan jika sebuah konfigurasi berakhir pada 4d3, maka konfigurasi ini hanya perlu kehilangan tiga elektron untuk mencapai kondisi stabil. Juga, lapisan-lapisan dengan kandungan setengah s1, p3, d5.. lebih stabil dibandingkan sebagai contoh p4 atau p2; akan tetapi, s2 dan p6 bahkan akan lebih stabil lagi. Tidak ada hal yang dikenal sebagai sublevel "keseimbangan setengah kandungan". Hal ini merupakan simplifikasi. Semua keseimbangan yang berhubungan dengan sublevel yang "terisi setengah" adalah berdasarkan fakta bahwa setiap orbit hanya dihuni satu buah elektron, sehingga daya tolak menolak antara elektron pun terminimalisir. Anda juga dapat menuliskan konfigurasi elektron sebuah elemen hanya dengan menuliskan konfigurasi valensinya, yaitu set orbit s dan p yang terakhir. Jadi, konfigurasi valensi sebuah atom antimoni akan menjadi 5s2 5p3. Hal yang sama tidak berlaku bagi ion. Ion lebih sulit dituliskan. Lompati dua tingkat dan ikuti pola yang sama, tergantung pada bagian mana Anda memulai penulisannya, berdasarkan seberapa tinggi atau rendah jumlah elektronnya. Untuk menemukan nomor atom saat ia berada pada bentuk konfigurasi elektron, tambahkanlah semua nomor yang mengikuti huruf-hurufnya s, p, d, dan f. Prinsip ini hanya berlaku bagi atom netral, jika atom ini adalah ion, Anda harus menambahkan atau mengurangi elektron sesuai dengan jumlah yang ditambahkan atau dihilangkan. Ada dua cara berbeda untuk menuliskan konfigurasi elektron. Anda bisa menuliskannya berdasarkan urutan nomor lapisan ke atas, atau urutan pengisian orbit, seperti yang dicontohkan di atas untuk unsur Erbium. Ada beberapa keadaan tertentu di mana elektron perlu "dipromosikan." Ketika sebuah set orbit hanya memerlukan satu buah elektron untuk menjadikannya penuh atau setengah penuh, buanglah satu elektron dari set orbit s atau p terdekat dan pindahkan ke set orbit yang memerlukan elektron tersebut. Nomor yang mengikuti huruf adalah superscript, jadi jangan tuliskan pada tes Anda. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
gambarkan konfigurasi elektron untuk atom netral